JAKARTA. - Keberadaan investor di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan merasa nyaman dan akan melanjutkan investasinya jika masyarakat mendukung iklim investasi diwilayah KSB yang telah memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat.
Demikian harapan Bupati KSB DR.Ir.H.W.Musyafirin., MM kepada para Diaspora Sumbawa Barat yang tergabung dalam Himpunan Warga Sumbawa Barat (HWSB) dalam acara iftar dan tawarweh bersama bersama di kediaman tokoh Sumbawa Barat, Amir Jawas, Sabtu 1 April 2023.
Menurut Musyafirin, Investor yang sudah ada saat ini sebaiknya jangan dicari-cari kesalahannya karena sudah memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat Sumbawa, Firin memberikan contoh tentang keberadaan PT Amman Mineral Nusatenggara (AMNT) yang beroperasi di kawasan Batu Hijau Sekongkang Sumbawa Barat.
"Bahkan yang tidak wajibpun seperti bandara dibangun oleh PT Amman Mineral Nusatenggara dan itu sudah ditender dan dikerjakan nilainya 395 Milyar. Itu tidak wajib yang tidak wajib saja dikerjakan apalagi yang wajib, " jelasnya.
Musyafirin berharap dengan dukungan positif dari masyarakat Sumbawa Barat baik di daerah maupun di perantauan maka iklim investasi positif akan tercipta diwilayah Sumbawa Barat.
"Mudah-mudahan dengan dukungan kita semua karena ini terus kita diganggu. Jadi banyak kelompok-kelompok ini, ada kelompok yang kita kenal denngan kelompok AMANAT, umpannya yang terus mengajak class action, mengajak masyarakat tetapi Alhamdulillah tidak terlau dampaknya, " terang Musyafirin yang hadir bersama Sekda KSB, beberapa kepala dinas dan anggota DPRD KSB.
Diuraikan lebih detail, Namun kelompok Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Amanat) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), ini terus melakukan berbagai upaya agar investor tidak nyaman beroperasi di KSB seperti mencoba menggagalkan IPO PT AMMAN Mineral Nusatenggara.
"Semua Kedutaan itu disurati, hampir semua lembaga keuangan termasuk OJK termasuk Bursa Efek Jakarta supaya tidak dikasih ijin Amman Mineral untuk IPO, ini juga sangat menggangu kita, " jelasnya.
Bupati KSB juga menawarkan dialog dan membuat acara di KSB kepada para diaspora saat pulang kampung dalam rangka liburan Idul Fitri nanti, "mungkin nanti ada kesempatan, mungkin pulang kampung atau mudik kita adakan acara, kita kumpulkan pemuda-pemuda, kita kumpulkan tokoh-tokoh, kita diskusikan bagaimana idealnya sebuah dukungan itu sehingga investasi itu bisa bergerak dengan cepat, " harapnya.
Dalam kesempatan ini tokoh oposisi yang juga tokoh Sumbawa Barat Hatta Taliwang mempertanyakan sejauh mana dampak dari banyaknya uang yang beredar di KSB karena adanya investasi pertambangan PT AMNT.
"Ada dana sekitar 7 trilyun yang dioperasikan perusahaan, jika saja 10% bisa beredar di masyarakat Sumbawa Barat maka ekonomi akan tumbuh dan masyarakat akan merasakan dampaknya, " jelas Hatta.
Sementara itu Senior Manager External Relation PT AMNT Ahmad Salim menjelaskan kehebohan yang terjadi selama ini tidak lain merupakan dukungan dan bagian dari Sumbawa Barat, "secara personal saya melihat sebagai bentuk dukungan dan upaya bagi kabupaten Sumbawa Barat yang secara sadar melihat perusahaan ini bagian dari Sumbawa Barat, karena ini lebih kepada rasa memiliki yang ingin melihat perusahaan dapat berjalan dengan lancar, " jelasnya.
Ahmad juga melihat pertemuan-pertemuan dengan diaspora Sumbawa yang telah digagas sejak masa operasional PT Newmont Nusatenggara merupakan bentuk komunikasi yang hormanis.
"Acara-acara tahunan seperti ini merupakan oase bagi masyarakat Sumbawa baik di Sumbawa maupun di Jakarta untuk bertemu membahas apa yang menjadi kejadian di Sumbawa, " jelasnya.
Dalam Iftar kali ini, beberapa tokoh asal Sumbawa terlihat hadir diantaranya Profesor Azis Sanafiah, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah, anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin, Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2020-2024 Lukman Malanuang, Praktisi pertambangan Sadaruddin dan Agus Salim serta Ketum HWSB Burhanuddin Zaen dan Ketum Ikasum Jaya Arif Hidayat dan tokoh-tokoh lainnya. (**)